Hari
Ke empat, senin - 9 Juni 2014,
Ini
hari terakhir kami di Makassar, sesuai schedule pesawat kami rute Mks-Bpn jam 17.30-18.25
, di Balikpapan nanti kami sudah janjian dengan teman-teman kantor yang berada
di Proyek schlumberger, tidak sekedar temu kangen, kami akan di traktir makan
Kepiting Kenari Balikpapan, itu tadi rencananya...sedetail apapun manusia
berencana, Allah pula yang menentukan. Jadi yang terjadi adalah....
Masih
ada waktu beberapa jam di Makassar, pagi itu kami segera mengunjungi Benteng Fort
Roterdam yang beradar di depan pulau Losari. Demi menghemat waktu kami naik taksi dari Tune ke Benteng PP,
Bangunan benteng Fort Roterdam sesuai namanya, memang seperti benteng #yaelah.
Buat saya tidak ada yang special disini, tapi harus selalu di abadikan untuk
kenangan J setidaknya saya sudah pernah berkunjung, jadi kami jelajahi setiap sudut
benteng yang rapi dan bersih.
Di depan Benteng
Dari
Benteng Fort Roterdam, jam 10.00 kami harus balik ke Tune untuk cek out. Sempat
kami berencana menghabiskan waktu di Trans Studio, Cuma kami kurang tertarik
dengan permainan wahana dan pasti rempong kalo bawa barang segini banyaknya
kesana, jadi Trans Studio kami delete dari schedule. Dari Tune kami kuliner ke
Otak-Otak Nyonya Elly, saya kira Tempat oleh-oleh nyonya Elly seperti Bakpau
Telo Pandaan, dimana akan ada showroom untuk oleh-oleh, tempat duduk yang
banyak dan kamar mandi yang bersih, paling tidak cocok lah untuk para
backpacker seperti kami yang butuh duduk, makan, buang hajat dan menghabiskan
waktu sampai mendekati jam keberangkatan.
Otak-Otak Nyonya Elly dan Es Palu Butung
Salah
besar sodara-sodara, tempatnya tidak bisa untuk duduk berlama-lama, walaupun
saat itu kami pesan beberapa menu untuk dimakan di tempat, hanya ada satu meja
dan beberapa kursi.Jadi ya...setelah perut terisi kamipun ga bisa lama-lama
duduk disitu. Akhirnya kami memutuskan untuk lanjutkan perjalanan ke Bandara
Hasanuddin, walaupun saat itu masih jam 12an. Sampai Di Bandara Counter
Citilink belum dibuka, saya pun menggunakan waktu untuk tidur. Kurang lebih jam 14.00 counter sudah dibuka,
kami lah penumpang pertama yang cek in, setelah cek in? Kami tidur
lagi.hahhaha. Mendekati jam 17.00 belum ada tanda-tanda kami harus naik ke
pesawat, kami masih stay cool, sejam kemudian...kami mulai bosan.
Baru
kali ini saya ngegembel di Bandara, duduk lama sudah, koprol sudah, jalan dari
pojok kepojok sudah, keluar masuk ke kamar mandi juga sudah. Dan itu membuat
saya sangat bosan. Kabar buruknya Citilink delay, oh men....hancur harapan kami
untuk makan kepiting Kenari, Cacing diperut saya tiba-tiba menangis kencang ga
terima kenyataan, begitupun saya -_-.
Di Depan Diorama Kapal Pinisi
Membunuh waktu
Tetiba
hape saya bunyi, wow...sms dari mantan. Kurang lebih sudah 2 bulan saya
meng-jomblo saat itu, dan saya pun terbawa kedalam lamunan. Harusnya dia di
samping saya sekarang, harusnya kemarin kami menjelajah Makassar bersamanya,
harusnya akan ada nama dia di cerita ini, ya...manusia yang berencana, Allah
pula yang menentukan. Apa yang terjadi dengan kami, tak harus menghentikan
langkah saya, life must go on...dulu, sekarang dan nanti kami akan slalu
menjaga silahturahmi, tak perlu membenci karna hanya merusak hati, tak perlu
dendam karna hanya membuat sakit *lah kokjadi curhat* .
Sadar
dari lamunan, sadar pula kalo petugas citilink mulai php kami. Saya pun
mendatangi petugas gatenya, menjelaskan kalo dari Balikpapan nanti saya akan
direct ke Lion untuk Rute Bpn-Sub. Mrekapun merespon penjelasan saya dengan
baik, lalu petugas gate nya menjelaskan nanti setibanya di Balikpapan akan ada
petugas bandara yang membantu kami untuk langsung di arahkan ke Lion tanpa
perlu cek in terlebih dahulu.
Ruang Tunggu Bandara Hasanuddin, sangat nyaman
Setelah
kurang lebih 2 jam delay, kamipun lepas landas ke Balikpapan. Rasanya kami
seperti penumpang special saat itu, duduk di barisanpaling depan, begitu pintu
pesawat di buka, kami disambut petugas bandara untuk di arahkan.
“ada
barang-barang yang ditaruh di bagasi mbak?”, tanya petugas.
“iya
pak”.
“waduh...kalo
gitu sebutkan ciri-cirinya biar didulukan”, kata petugasnya.
Walaupun
kami sudah ngasih ciri-ciri barang yang di bagasi ke petugas, tetap saja
barang-barang kami tidak keluar di awal, lah wong kami cek in paling pertama,
otomatis letak barang dipojok sendiri. Tapi petugas bandara sangat baik, dia
koordinasi dengan tim bagasi, minta untuk barang-barang kami di prioritaskan
dulu. Alhasil, ga lama setelah itu barang-barang sudah di tangan kami.
Di Balikpapan, menunggu bagasi
“Pak,
biasakan lion delay, penerbangan yang ke surabaya malam ini apa ga delay?”,
tanya saya.
“Enggak
mbak, makanya kita harus buru-buru takut tertinggal”, jawab petugas.
Oh
oke...ga lucu kalo kami sampai tertinggal, dan tidur gembel di Bandara lagi.
Lalu...seperti
adegan “ada apa dengan cinta?”, bedanya, kami tidak mengejar Rangga tapi mengejar Lion. Mas petugas mengajak kami sedikit berlari.
Men..kalo kalian tau, Bandara Balikpapan yang baru itu luas banget, dan kami
harus naik ke lantai 3, walaupun ada tangga escalator, tetap aja kami seperti
di paksa berlari menaiki tangga dengan barang bawaan yang lumayan berat. Sampai
di Escalator lantai 2, nafas saya sudah tinggal separuh, kaki dan iman
saya mulai goyah, ga bisa mengikuti ritme larinya mas petugas, saya dan binti
terhenti, membiar kan mas petugas dan dek rizki jalan duluan.
Sampai
di Gate lion, ternyata Lion delay. Tuh kan....kan tuh...Lion gitu loh, kami
bertiga pun langsung tertawa lepas tahu lion delay. Setengah jam kemudian, para
penumpang di persilakan masuk ke pesawat, sampai di dalam pesawat, ada kali ya
setengah jaman kami duduk dengan resah gelisah dan keringat mulai mengucur.
Ya...si Lion lagi isi bahan bakar dulu, plis...kenapa penumpangnya harus masuk
pesawat dulu?
Trimakasih
Allah, Engkau melindungi kami selama perjalanan, Trimakasih untuk Alam Mu yang
indah. I Love Indonesia....
Melangkahlah
sejauh matamu memandang, dan berjalanlah tanpa batas....
*fyi : ternyata teman saya binti saat itu lagi hamil 1 bulan, dan belum ada yang menyadari, Subhanallah...kuat sekali si Jabang bayi saat itu, sudah di ajak snorkeling, tracking, jalan kaki bermeter-meter dan lari-lari di Bandara . houre..saya punya ponakan baru lagi *hug
*fyi : ternyata teman saya binti saat itu lagi hamil 1 bulan, dan belum ada yang menyadari, Subhanallah...kuat sekali si Jabang bayi saat itu, sudah di ajak snorkeling, tracking, jalan kaki bermeter-meter dan lari-lari di Bandara . houre..saya punya ponakan baru lagi *hug