Senin, 11 Mei 2015

Itinerary Kere Hore - Bali


 
Cerita Itinerary Kere hore ini terbagi menjadi 3 cerita, mengingat cerita yang panjang dan cukup detail (baca: njlimeti dan bertele-tele), takutnya lagi asik-asik baca, kalian terkena virus pucing Pala berbie. Maka cerita ini saya buat terpisah, semoga bisa menjadi referensi :)

Day 1, jumat

Awal desember 2014, trip kali ini kami mau menjelajah Pulau Bali, dengan tujuan : Pantai Pandawa – Uluwatu – Desa Adat Pelipuran – Bedugul – Pulau Menjangan, durasi 3 hari 2 malam, dengan formasi Dany (sebagai guest star merangkap supir :D), sany sebagai penjaga kami, Saya, adek saya rizki, Arifa dan adiknya arifa (Arina). Dengan Visi “Kere Hore” dan Misi “ hidup sehemat-hematnya dibali, tapi bahagia sesenang-senangnya di bali”. Karna Mengusung Visi Misi “Kere Hore”, jauh-jauh hari kami sudah merancang bagaimana bisa bahagia semaksimal mungkin dengan mengeluarkan uang seminim mungkin dan tidak kelaparan, aha!!! ini prinsip ekonomi apa gembel banget?

                                             Sany, ditengah kemacetan
                                              Seru!! Makan di tengah kemacetan

Jadi kami sudah bagi-bagi tugas, dari Surabaya kita akan membawa bekal makanan. + Minuman + Uang seperlunya. Pulang Kerja, Saya dan adek punya tugas menggoreng Nugget, Arifah dan Arina memasak nasi dan buat Mie goreng, Dany dan Sany Ambil mobil di rental. Tanpa sempat kami makan dulu di Surabaya, Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam, sesuai schedule kami harus meninggalkan surabaya. Di Sidoarjo, beberapa perut mulai keroncongan, kamipun memutuskan makan dulu di daerah Candi Sidoarjo, tapi apa mau dikata...Kayaknya Dany doyan banget nyetir mobil sampe lupa urusan perut, dan Candi Sidoarjopun kami lalui dengan perut keroncongan.

Rencana kedua, makan di daerah Pasuruan dan...Dany tetep kenceng aja nyetirnya -_-. Rencana ketiga, makan di daerah Probolinggo dan...yah kalian bisa tebak sendiri apa yang terjadi. Perut kami keroncongan parah...satu persatu mulai lunglai, kecuali dany -_-” dia tetep “ON”, emang ya tuh anak megang setir mobil aja bisa ga laper, unik banget hidupnya #eh.

                                                     Antri di Pelabuhan Ketapang
                                                Pulau Bali, Ketika Subuh
Ngemper di kapal

Pukul 3 pagi kami sempat berhenti lama di daerah Hutan Baluran Banyuwangi karna ada kecelakaan dan menyebabkan macet, gelapnya malam menutupi pemandangan hutan, membuat kami bosan melihat keluar jendela mobil. Dan....terjadilah keajaiban di tengah kemacetan, karna macetnya ini ga jalan sama sekali, Bekal makanan dari surabaya kami buka, langsung saja aroma indomie seleraku menyeruak ke seluruh ruang mobil. Perut yang tadi nya mulai terbiasa dengan lapar tiba-tiba bangkit lagi dari rasa Lapar menjadi lebih ganas, meronta-ronta lebih keras, menggedor-gedor dinding perut. Lebay memang, tapi memang begitu.

Sontak kami pun makan dengan lahap di atas kertas minyak dan ditengah kemacetan. Nikmat yang luar biasa. Well...sejauh ini, rasanya baru itu macet menjadi hal paling indah di hidup saya. Ternyata Allah mendengar doa para cacing di perut kami, dibuatlah kami terjebak dalam macet :) (kadang rencana Allah memang lebih indah).

---

Berjalan tanpa batas......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar