Day 2, Sabtu
Kalau sesuai
schedule, harusnya kami sampai di tujuan awal -Pantai Pandawa- jam 8 pagi, tapi
karna sempat kena macet beberapa kali, jadilah kami sampai di Pandawa jam 11
siang. Deng deng....Sudah mandi?belum. Sudah sarapan? Belum. Ya udah kelaut aja
deh lo T_T.
Buat kami yang
asli Jawa tanpa campuran, ke pantai jam 11 siang dengan matahari di atas
ubun-ubun itu sama aja bunuh diri. Menghitamkan kulit yang sudah hitam.
Beberapa dari kami sama-sama enggan keluar dari mobil, dengan alasan perut yang
belum terisi dan belum siap mental menghitamkan kulit. Jadi...kami makan dulu
dengan bekal dari Surabaya dengan sayuran pecel yang beli di Bali #tetephemat.
Setelah melapisi kulit kami dengan Sunblock, barulah kami keluar dari mobil.
Nyengir dulu, walau panas menyengat
Panas banget....
Pandawa memang
Eksotis, se Eksotis kulit bule didepan mata saya.hahaha. Namanya juga
Bali...bule pake bikini, tiduran di atas pasir, sudah jadi hal Lumrah. Mata
saya sih asik-asik aja, ga tau lagi dengan 2 teman cowok saya, bukan cuma
matanya yang bekerja, jantungnya juga...deg-degan nguatin iman.hahaha.
Kami ga bisa
berlama-lama di Pandawa, karna sudah memasuki waktu dhuhur dan mengejar waktu
ke beberapa tempat yang harus di kunjungi. Jadi..kami memutuskan tidak mau
Mandi demi menghemat waktu. Kami singgah
sebentar di Masjid (saya lupa namanya, dia bersebelahan dengan gereja), maksud
hati numpang mandi dan sholat, kamikan juga terhitung musafir :P.
Tapi....sialnya saat itu ada rombongan Wisata, fiuh..jadilah antrian di kamar
mandi meluber. Petugas Masjid pun tidak mengijinkan kami untuk mandi.
Jadi....kami menunda mandi, cuma bisa sholat dengan muka tetep kucel menawan.
View Pandawa Beach
Belum ada setengah jam, muka udah gosong banget -_-
Karna
keterbatasan waktu, Planning ke Desa Palipuran dan Uluwatu kami skip, diganti
ke Krisna (Pusat Oleh-oleh di bali) sampai di Krisna sudah memasuki waktu
ashar. Dan...baru kali ini pula saya belanja di Krisna secepat mungkin, cuma 30
menit ga boleh lebih. Langsung kami meluncur ke Bedugul secepat mungkin.
16.30 – Bedugul,
Sore itu awan mendung menggantung di dinding langit, sediki memberi kesempatan
matahari untuk menampakkan sinarnya. Kami sedang hoki saat itu, “ udah, bayar 4
orang aja”, kata petugas tiket. Houreeee di diskon, namanya juga “Kere Hore”
begitu dapet diskon senengnya sampe ke ubun-ubun, entah lebay ato norak?hahaha.
Tara...Bedugul
Ubur-ubur darat
Apa kami terlalu
sore ya, Bedugul sepi banget...sesepi hati saya tanpa kamu #eeaaa. Kami
memanfaatkan kesepian Bedugul dengan membuat video clip.hahaha kurang kerjaan
banget. Mengadopsi dari video clip Clodplay yang berjudul “A Sky Full Of
Stars”, kita pada pose ga jelas mengikuti irama lagu, dari jauh....kami tampak
seperti sekelompok ubur-ubur didaratan. Dan tetiba bedugul sore itu jadi ramai,
apa karna kami yang terlalu mencolok mata? Ga tau, yang jelas saya selalu merindukan moment ini :).
Running Man
Puas menggila di
Bedugul, kami mampir masjid depan bedugul, Masjid yang letaknya seperti di
bukit, jadi kami harus menaiki beberapa anak tangga. Dari masjid ini,
pemandangan Bedugul lebih indah lagi. Oh ya, sampai detik itupun kami semua
belum mandi, tapi....tetap kucel menawan kok.
Koko Sany, view dari Masjid Bedugul
Sekitar jam 7
malam, kami melanjutkan perjalanan lagi ke Arah Bali barat, Menjangan.
Perjalanan kali ini lumayan uji nyali, karna yang kami lewati jalannya relatif
sepi, Jalan yang tidak begitu lebar dan kabut yang turun terlalu pekat, jarak
pandang kurang lebih 5 meter. Mata kami semua terjaga, berkedipun hanya
seperlunya, semua mata fokus kedepan, tanpa dikomando, Dany sepertinya tahu
bahwa dia harus lebih hati-hati kali ini, mengingat kami semua sudah
komat-kamit wiridan. Karna kami tidak tahu, bisa saja yang melintas adalah
manusia yang punya niat jahat atau manusia yang kakinya ga napak ke tanah -_-.
9 Malam waktu bali, kami sudah sampai di Banyu Wedang, Bali barat. Gelap
dan sepi...seperti di Desa, cukup mudah menemukan “Banyu wedang Homestay” untuk
para backpacker homestay ini cukup nyaman dan harganya bersahabat di dompet
tentunya :P. Malam itu kami sudah terlalu lelah dan terlalu kucel, mengingat
seharian kami belum mau mandi -_-. Oh ya...disaat yang lain sudah tertidur
lelap, hanya mata saya yang terjaga karna gonggongan anjing yang
bersaut-sautan. Bukan karna saya mau ikut saut-sautan dengan mreka (oh...kirain)
tapi gonggongan mreka terlalu berisik,
lama-lama rasa kantuk saya lebih besar, mengalahkan indra pendengaran saya
yang mulai terbiasa dengan gonggongan Anjing. Akhirnya saya tertidur juga di
iringi alunan gonggongan anjing. Ah dasar Anjing! #loh?
Sampai sini...Malam memaklumi lelahnya kami, dan besoknya kami akan terus berjalan tanpa batas ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar